Senin, 07 April 2014

JR # MINGGU KE 7 ( PERSEDIAAN ).

                                                                                                                        TGL 02 MARET 2014 
                                   JURNAL REFLEKSI MINGGU KE 7 ( PERSEDIAAN ) 

       Dari minggu keminggu dari mengikuti kelas ritel ini, dari membaca modul, diskusi, dan saya sekarang ta-
  hu klau dibisnis ritel ini ada penggunaan kartu stock, membahas tentang FIFO, LIFO, FEFO.
  Saya bangga mengikuti kelas ritel ini, banyaknya ilmu yang saya dapat dan pengalaman untuk memulai usa 
  ha yang akan saya jalankan nanati.

  KARTU STOCK DOKUMEN KENDALI PERSEDIAAN 

KATU STOCK adalah pencatatan perggerakan transaksi keluar masuk satu item yang mengindenfikasi tipe-
transaksi ( masuk dari supplier,masuk dari retur outlet,keluar outlet,keluar disposal/rusak,keluar untuk pema-
kaian tertentu, dll ) lengkap dengan jam transaksi,jumlah barang, keterangan tujuan atau asal barang.

Kartu stock menjadi penting sebagai dukumentasi persediaan yang menjadikan pekerja /karyawan dapat me
monitor setiap item yang terdapat pada sebuah gudang. Pencatatan kartu stock sejauh yang saya kenal san -
gat efektif untuk melacak terjadinya ''kejanggalan''persediaan yang terjadi karena kelalaian karyawan atau -
kesalahan sistem.

Idealnya kartu stock di''create'',terekam secara otomatis ketika ada transaksi keluar masuk satu item pada -
gudang.Layaknya prinsip buku tabungan, setiap ada pengambilan ,pembayaran, tabungan, maka saldo tabun
gan lansung berkurang/bertambah secara otomatis ( sedapat mungkin tercatat secatra real time ).

Hal ini juga harus didukung adanya sistem yang terinstal pada sistem pergudangan . Jika tidak melalui sistem maka pilihan yang ada tentunya dilakkukan secara manual, baik pencatatan dikertas maupun diinput dalam -
progam terpisah seperti microsofe excel opsi manual ini sangat rentan oleh kesalahan karyawan yang melaku
kan pencatatan, terlebih jika item yang harus dicatat kartu stock cukup banyak.

Kartu stock mampu menyelamatkan kehilangan barang dagangan. Pelacakan ini dilakukan melalui pada data
kartu stock. Outlet yang dikirim setelah penerimaan barang dengan jumlah kemasan yang berbeda terdata pa
da kartu stock.Selanjutnya tinggal melihat saldo sebelum penerimaan dan dengan asumsi  FIFO berjalan ba -
ik, maka data outlet yang terkirim jelas terpampang pada kartu stock.

Contoh kartu stock : 
- Mengharuskan pekerja untuk menulis setiap transaksi yang terjadi.
  Secara singkat ada kolom tanggal, Nomer dokumen, Diterima dari/keluar ke, Quantity masuk, Quantity ke
  luar ,sisa. Kartu stock seperti ini memerlukan perhatian khusus oleh bagian adminitrasi gudang untuk terus -
  mengupdate pencatatan kartu stock.
  
Hari ini rentan terhadap terjadinya kesalahan-kesalahan yang diakibatkan ketidak telitian oleh karyawan ( hu
man error ), sehingga proses pencatatan tidak berlangsung dengan baik. Prinsip pencatatan kartu stock seti -
ap SKU terjadi secara otomatis jika ada penerimaan atau pengeluaranbarang. Penerimaan dari supplier biasa
nya akan menambahkan stock dan tercatat dikartu stock secara otomatis jika sudah diinput oleh admin gu -
dang sedangkan pengeluaran akan tercatat dikartu stock. Saat surat pengiriman,surat jalan,nota kirim ke out
let tertentu dibuat oleh adminitrasi gudang.

Kartu stock mencegah permainan oknum gudang.
Contoh oknum petugas adminitrasi yang melakukan ''key in''penerimaan barang dari supplier namun secara-
riil tidak menerima fisik barang. Melakukan key in pengeluaran lebih sedikit dibandingkan fisik melakukan -
revisi terhadap transaksi,dansejumlah trick manipulasi lainnya. 
Sistem yang tertomputerasi,kartu stock akan merekam smua transaksi sehingga historicual suatu item dapat-
diketahui.Kartu stock ini menyimpan historicual transaksi pada satu item, namun bagi parapekerja yang ber-
tanggunggung jawab terhadap akurasi stock,kartu stock memilki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai do
kumen hendak untuk melakukan pelacakan terhadap pergerakan barang.
Kartu stock dapat diaudit dan dibandingkan dengan dokumen penerimaan / pengeluaran ( yang file oleh ad-
minitrasi ) untuk mencegah ''manipulasi oknum-oknum pekerja gudang.

Fungsi kartu stock yang demikian penting tentunya membuat semua gudang / pusat distribusi tentunya mene-
rapkan kartu stock dalam sistem pencatatan adminitrasi. Pemilihan pencatatan manual dan otomatis tentunya 
sangat dipengarui jumlah item ,pergerakan barang,volume barang ,modul, jumlah pekerja dan lainnya.

Menjalankan bisnis ritel, dalam mengelola persediaan brang, umumnya dikenal ada modal FIFO an LIFO,-
FIFO adalah FIRST INFIRST OUT,yang masuk pertama kali maka dia keluar pertama kali.
Contoh : Jualan beras,maka yang dijual terlebih dahulu adalah beras yang pertama kali masuk ketoko.

Bedanya LIFO dengan FIFO.
FIFO adalah Last In first OUT ( barang yang terakhir masuk harusdikeluarkan atau dijual terlebih dahulu ).
Contoh : Toko buku, mereka akan memajang buku baru didepan. Buku baru adakah buku yang datang be
               lakangan atau last in / terakhir datang.
               Begitu juga dengan toko baju dia akan mengusahakan yang terakhir masuk akan terjuallebih da-
               hulu. Kalau dia penjualan yang dulu masuk, maka barang yang baru akan keluarnya dan khawatir-
               nya jadi ketinggalan mode. Jadi yang terakhir masuk harus pertama kali keluar.
Selain FIFO dan LIFO ada juga pengelolaan persediaan dengan sistem FEFO yaitu First Expiret First Out.
FEFO adalah ini berarti barang produk yang kadaluarsa terlebih dahulu harus keluar lebih dahulu.
Sistem ini biasanya dilakukan apotik khususnya penjualan obat atau bisa juga ritel yang menjual makanan, -
misalnya makanan ( makanan kaleng ) atau minuman yang ada kadaluarsa.
Jadi walaupun barang itu datang duluan atau belakang, klau barang itu kadaluarsa . Sudah paling dekat, ma-
ka itu yang harus dijual dahulu.

 FAST MOVING DAN SLOW MOVING PRODUCT 

Fast moving dan slow moving, penataannya bagaimana:
- Fast moving adalah barang cepat laku ( air mineral banyak yang terjual ).
- Slow moving adalah barang yang tidak begtu seringdicari orang atau pembeli ( sapu tidak setiap hari orang-
  beli sapu ).
  Penataan yang baik adalah yang fast moving ditaruh posisi eyelevel artinya sejajar dengan pandangan mata-
  pelanggan ,ini agar mudah terlihat  oleh pelanggan.

Klau yang slow moving bisa diletakkan diposisi yang lain. Orang yang butuh akan mencarinya dan mungkin akan langsung tanya kepenjaga toko.
Contoh : produk anak atau bayi, maka yang fast moving itu susu. Jadi ditaruh dieye level ( sejajar mata ).

 PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN 

Persediaan dan kehabisan stock adalah faktor penting dalam merchandising maupun dalam aktivitas peromo
si atau even. Memastikan toko mempunyai cukup barang yang dipajang untuk memenui kebutuhan pelanggan
dapat menentukan jika promosi akan sukses.
1). Persediaan dan kehabisan persediaan.
    - Definisi dari persediaan ( stock ), melakukan persediaan ( stocing ) kehabisan persediaan atau ( out of -
      stock ).
2). Keuntunga mengatur persediaan.
     - Fuungsi pkok manajemen persediaanadalah memastikan bahwa toko anda mempunyai produk yang te-
       pat.
      Terdapat empat alasan mengapa manajemen persediaan penting :
    a). Dengan memiliki dan meletakkan produk yang tepat distock,Anda dapat memaksimalkan kepuasan -
         pelanggan. Setiap produk harus siap distock , jadi jika ada penjualan yang tinggi maka tidak ada ke-
         habisan stock.
    b). Mengatur persediaan , membantu menjaga kualitatif dan keseluruan produk. Tujuannya adalah suatu-
          produk berjalan cepat ( biasanya fast moving ).
    c). Manajemen persediaan pembantu toko untuk mencapai tingkat kemungkinanperputaran penjualan -
        yang paling tinggi.
    d). Tidak memiliki produk yang tepat pada persediaan akan menimbulkan biaya pada beberapa aspek.
        - Menghabiskan banyak tempat yang berharga diruang belakang ( ruang penyimpan, gudang ).
        - Berhubungan langsung dengar persediaan yang tak terpakai.
        - Semakin lama persediaan digudan dapat mengakibatkan produk rusak dan kadaluarsa.
        - Mempengarui aliran kas.
  3). Perputaran persediaan.;
        -Paritel yang baik harus melukan pencatatan yang teratur terhadap penjualan maupun persediaannya.
        - Tingkat persediaanadalah produk harus di stock ulang, selama penjualan kepada pelanggan.

     CARA-CARA DALAM MENINGKATKAN PERPUTARAN PERSEDIAN :

       - Mengurangi jumlah persediaan yang di pajang.
       - Meningkatkan penjualan dengan persediaan yang sama.
       - Biasanya pada even tertentu,produk yang ditawarkan berkaitan dengan even tersebut.
       - merubah keragaman produk.
       - Mempromosikan produk untuk menggerakkan persediaan dan meningkatkan penjualan pintar memilih          produk yang di promosikan.
   4). Penyebab kehabisan persediaan ( out of stock ).
         Kondisi kehabisan persediaan adalah yang harus dihindarkan oleh peritel.
         Kondisi yang dapat dikategorikan sebagai pemesanan yang buruk.
         - Jumlah yang dipesan tidak.
         - Pememesanan yang jarang atau dengan frekuensi kecil.
         - Gagal memesan, misalnya karena terlambatnya pemesanan.
         - Pemesanan barang yang tidak tepat.

     LAPORAN MANAJEMEN PERSEDIAAN

   Laporan manajemen persediaan menyajikan segala informasi mengenai persediaan digudang, kecepatan-
   penjualan, jumlah penjualan , jumlah pemesanan, pergantiaan persediaan, ramalan penjualan, dan jumlah-
   yang harus dipesan untuk setiap SKU ( stock keeping Unit ).

     Laporan manajemen berdiri atas beberapa komponen berikut :
    a). Daftar stock Dasar ( basic stock list ).
    b). Perputaran persediaan ( Inventor turn over ).
    c). Ketersediaan produk ( produk availability ).
    d). Stock cadangan ( backup stock ).
    e). Peramalan ( forencast ).
    f). Titik pemesanan  ( Order Point ).
    g). Jumlah yang dipesan ( Order Quantity ).

   Perencanaan inventori.
   Komponen kedua dalam strategi bauran ritel adalah  perencanaan inventori atau dalam bahasa dagang -
   sehari-hari adalah ''kulakan barang''. Untuk menyusun perencanaan ( manajemen ) inventori yang baik -
   , ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan peritel yaitu 
   1). Persediaan Penjualan Produk .
       - Fast Moving Product.
       - Slow Moving Product.
       - Perputaran uang,
       - Penyimpanan barang.
       - Kesempatan menjual.
    2). Merek dan kualitas produk.
       - Premium Branding.
       - Copycat Branding.
       - Commodity Branding.
     Inventori adalah darah dari sebuah bisnis ritel. Tanpa inventori tdak ada yang diperdagangkan.
     ITO
     Kunci dari bisnisritel adalah Inventori Turn Tun Over ( ITO ).
     Bisnis Ritel adalah Chash - In Businnes.



 Terima kasih banyak buat bpk/ ibu dosen, Pak.Nur Agustinus, Pak.Teddy Saputra, ibu Poedjiati Tan yang-
  sudah berbagi ilmu kepada kami. Dan dengan sabarnya bpk / ibu dosen yang mengajar kami di kelas online
 ini. Mudah-mudahan ilmu yang saya dapat ini bisa saya terapkan dibisnis kami nanti.

SALAM ENTREPRENEUR.

    

     





Tidak ada komentar:

Posting Komentar